Day 20 : Sebuah Masa

Sebuah Masa

Aku bangun di kegelapan
Bukan malam, tapi pagi
Bukan mendung, bukan hujan
Tapi hati, hatiku gelap

Kupetik mimpi disampingku
Mimpi indahnya hidup
Ilusi yang tak nyata
Namun cukup untuk membuatku
bangun dari kenyataan

Angin utara meniupku
Seperti debu di loteng
Menerbangkanku jauh
Menghapusku dari dunia

Aku jatuh di lembah asa
Tempat dimana semua harapan terbuang
Menjadi impian yang tak nyata
Tak akan nyata selamanya



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 3 : Awan

Puisi Terakhir

Damai