Seni Sastra Harian

Sunyi kuhamparkan buku ku kulempar senyumanku kuhapuskan air mata bahagia kulepas dari sunyi wangi bunga padang tulip warna merah dari mawar pancaran putih sang melati indah, dan serasi kutipan awan mendayu jauh mengikuti simfoni alam mengembangkan layar mimpi di bukit impian ini andaikan itu semua terjadi akankah ku bahagia? jika saatnya datang akankah sunyi mendatangiku?   puisi yang dibuat oleh orang yang tak suka Bahasa Indonesia

Hangat sinarnya sampai dipelupuk mata Teduh cahayanya terasa sampai kalbu Waktu terass melambat Tapi juga bertambah cepat Angin yang lewat terasa sejuk Menegakkan pundi-pundi permata angkasa Memancing orang untuk bangun Membuat orang menyapa mentari pagi

Cecan Hanya bisa dipandang Hanya bisa disukai Hanya bisa dibayangi Hanya bisa dibawa mimpi *jones

Klik link ini bila penasaran!

Kulewati sebuah tempat Sekilas aku melihat kenangan itu Sepi, tak terjamah Terkurung kegelapan waktu Cahaya menyelinap Waktu kembali berjalan Samar-samar kenangan itu kembali Kenangan yang gelap Cahaya tak bisa menembus Aku terlambat menyadarinya Waktu telah merangkak mundur Aku terjebak masa lalu

Aku Aku adalah aku Saya adalah saya Aku adalah saya Saya adalah aku Cahaya.... *ngga jelas

Hai disana... Bagaimana kabarmu? Sudah kukatakan kamu cantik dua kali... Tetep cantik kan? *ngode cewek itu susah ya.... **kemungkinan post ini akan dihapus dalam seminggu

Hai, kau yang disana? Belum tidur? Kok punya IG dua? Ih....bisa-bisanya jadi cewek selebor. Heh, perhatiin aku dong Yah....walaupun aku pengecut sih... Ngga mau peduliin kamu juga Pengecut yang maunya langsung ngelamar Ngga main-main Tapi...setelah dipikir-pikir Rasanya aneh Kok bisa-bisanya perasaanku pergi ke rumahmu? Padahal aku tak izinkan perasaan tidur larut malam, apalagi kerumahmu... Tidakkah kau peduli? Tentu saja, aku yang harus peduli. Ya....tapi bagaimana dong.... Aku juga jatuh cinta kepada sahabatmu? Ah...kau kan tak memikirkan ini, bukan begitu? Jadi....kalau aku menikah dengan sahabatmu, sudikah kau datang bertamu? Atau sahabatmu ini akan kaubiarkan? Ah, sudahlah Tak ada gunanya memikirkan ini SMA saja belum Ingus pun belum kering Beraninya aku, kan?

U U see , i see U eat, i eat U breath, i breath U hear, i hear U speak, i listen But... I care, U don't ... I love...... U didn't and don't

Daun Aku hanyalah daun Hijau Dimakan ulat Payung tuan pohon Kuning Berjatuhan dari pohon Tertiup angin Coklat Berbaring di tanah Membusuk Dimakan rupa makhluk Memang aku seperti daun

Rindu Aku lihat wajahmu Aku lihat lambaian tanganmu Aku lihat senyummu yang manis itu Aku lihat bagaimana matamu memandangku Aku ingat.... Rasanya memelukmu Rasanya disayangi Rasanya dirindukan Tapi..... Aku hanya bisa melihat Aku hanya bisa mengingat Aku tidak bisa mencintai... Semarang, 8 Juli 2017 , 00.28 AM.

Pergi Jauh Dekapanmu terhadapku Tatapan indahmu Sentuhan lembutmu Semua itu telah pergi... Khayalanku tentangmu Perasaanku untukmu Rasa rinduku terhadapmu Semuanya sirna, benar-benar sirna.. Aku benci Aku telah terjatuh Aku menyesal telah mencintaimu Jauh.... Aku akan pergi jauh... Solo, 6 Juli 2017

Bintang Gemerlap sinar Terangi bumi Kerlap-kerlip Hiasi malam yang sunyi Bintang.... Tanda tangan langit Penerang malam Jalan pelancong angkasa Bulan adalah temanmu Kegelapan sebagai selimut Cahaya menjadi mahkota Kesunyian sebagai pengantar tidur Bintang... Maukah kamu berjanji Menemani kesendirian Dalam mimpi terakhirku? Cipali, 5 Juli 2017

Kosong Tak berdebu Tak berisi Hanya kosong Gelap Aku tak bisa melihat apapun Jantungku rasanya menghilang Cahaya pun tak mau mendekatiku Dingin Ubun-ubunku dingin Tanganku membeku Hatiku rasanya akan pecah Hilang Ingatan ini hilang Bersama bintang jatuh Untuk selamanya Tempat dimana kekosongan melanda, 4 Juli 2017

Mawar Putih "Untuk dia yang tahu tetapi tak tahu..." Ku memandangmu dengan senyuman Ku amati dengan senang Ku belai dengan tenang Mawar.... apakah kau mendengarku? Lembut sekali mahkotamu Wangi sekali aromamu Anggun sekali lambaianmu Mawar... andaikan kau tahu, mungkin akan kupetik satu... Home sweet home, 3 Juli 2017

Malam Andaikan aku malam... Mungkin hari tak akan berganti Mungkin kedinginan akan abadi Mungkin kegelapan akan menjadi-jadi Mungkin siang tak akan berteman denganku lagi Andaikan aku malam... Tak akan sudi angin bertiup Tak akan sudi laut berombak Bahkan matahari enggan menyapa Andaikan kamu tahu Akan ku gapai bintang Sirius Walau hanya dalam angan-angan Karena aku hanyalah malam... Kota yang hidup di malam hari, 4 Juli 2017

Pensil Hitam Grafit itu meluncur bebas di kertas putih kosong Meninggalkan debu Yang tak tampak Sebagai goresan waktu Putih Kasihan kertas putih itu Menjadi korban dari kenangan si Hitam Membiaskan coretan halus dari masa lalu Bayangan waktu dan kenangan ini, debu masa lalu ini, Tak bisa terhapus Bukan seperti air mata, tapi lebih mirip karat logam mulia, yang merusak kemilau seperti kekosongan kalbu Bogor, 1 Juli 2017