Seni Sastra Harian

Ini ceritaku dan doi <spoiler alert!> *kesamaan nama tokoh, tempat dan berbagai hal lainnya merupakan fiksi semata **walaupun cerita ini dicampur dengan kisah nyata *bel istirahat berbunyi Keluar kelas, jalan ke... WAIT, aku melihat sesuatu bukan! Seseorang! Oh bukan, ternyata anak kelas sebelah, rambutnya mirip di... Ah..... itu dia, 20 derajat kanan, rambutnya terurai unik sekali, senang melihatnya............ Yaaaahh, dia berlalu ke kantin :'' *10 menit kemudian, kembali kek kelas "Oi, Daku, cepetan ke kelas, nanti gw kaga sempet makan, abis ini jamnya Mrs. Rules Woe" Tiba tiba dia lewat saja, "Hai Daku!" Sapa dia lalu ia berlalu アシュ。。。 saia tidak disapa. Aku memerhatikan bajuku, Aku memegang pipiku. "Yaah, memang nasibku seperti ini" Ucapku dalam hati Ke kelas, menghadapi pelajaran Mrs. Rules. Lemah letih lesu lunglai loyo. Sakit, kurasa diriku berteman baik dengan Daku, tapi kenapa Dia hanya kenal Daku? *bel pulang Yes! Saatnya pulang, s

Riil Waktu berlalu cepat Menghiasi masa lalu Membuka masa depan Mengalirkan hati yang sendu Tempat Bersama waktu Hiasi Kenyataan Mengembangkan fantasi Hangat Hangatnya masa depan Dinginnya masa lalu Teduhnya ruang dan waktu *lagi gabut

ADA A Aku Aku untuk siapa? Aku untukmu A Anda Anda siapa? Anda untukku? D Dia Dia untukku Dia tidak mau Aku untuk dia Aku untukmu Untukmu bunga seroja T e r p e l a t u k

V irus ini menjalar E ntah bagaimana keadaannya K u juga bingung T iba-tiba dia sudah menghadang , padahal O ktober pun belum datang R esultan sialan!

AKU aku adalah kata aku adalah hampa aku adalah sepi hanya gelap menemaniku dalam pangkuan malam aku berteriak aku kecewa aku rindu sepi sepi sepi kesepian dalam imajinasi jika aku adalah dia dan kamu adalah dia akankah dia menjadi aku? atau kamu menjadi aku? Tidak jelas memang, karena baru menyadari tidak ada huruf yi dalam hiragana tapi adanya YeI = dibaca yi

tidak peduli peduli bukan aku bukan pula dia karena aku tak peduli matahari terbit bulan jatuh ke langit bintang berguguran aku benar benar tak peduli jika dia mencintaiku mungkin aku peduli tapi tidak, aku tak boleh peduli aku hanyalah orang yang bukan tipemu karena kau pasti tidak peduli sebuah tulisan bukan puisi tapi mirip puisi

... jika aku malam kamu adalah pagi aku hanya bisa melihatmu di saat kau akan pergi ...

Sebuah Masa Aku bangun di kegelapan Bukan malam, tapi pagi Bukan mendung, bukan hujan Tapi hati, hatiku gelap Kupetik mimpi disampingku Mimpi indahnya hidup Ilusi yang tak nyata Namun cukup untuk membuatku bangun dari kenyataan Angin utara meniupku Seperti debu di loteng Menerbangkanku jauh Menghapusku dari dunia Aku jatuh di lembah asa Tempat dimana semua harapan terbuang Menjadi impian yang tak nyata Tak akan nyata selamanya

Hitam biru Mentari melambaikan tangan Kutahu hari ini pagi Dari harumnya Dan hangatnya genggaman cahaya hari ini Hitam biru Sebuah waktu Sebuah masa dimana aku, merasa ketakutan Melewatkan pagi dengan hitam biru Saat kabut berjapan malas menjauh Terasa sangat berat Berat, berat sekali

Sebuah Tulisan aku bangun ku tengok kanan dan kiri aku berjalan menyusuri lorong ini aku bermimpi aku telah hidup aku berkhayal kalau aku telah hidup aku sebenarnya mati tak ada yang peduli denganku tak ada yang mencintaiku tak ada yang mau denganku aku tahu kalau ini hanyalah kematian aku tahu kalau aku tidak berguna kerjanya hanya menggerutu belajar saja kerjanya itulah aku tak tahu diri tak tahu arti belajar *lagi deperesi ringan

L.E.L.A.H kulelah kuletih kusedih aku pun menangis kutahu kuduga kusangka ternyata tidak kurtilas pemerintah pelajaran bikin lelah aku memang lelah aku memang bosan bosan dengan hidup sebal tertipu cinta sebuah tulisan yang didedikasikan untuk kementrian pendidikan tercinta yang membuat kurtilas , sehingga vektor dan trigonometri belajarnya di fisika duluan, bukan di mateMATIka