Puisi Terakhir
Puisi Terakhir
Teruntuk para pembaca yang sudah sangat sebal dengan kelakuan saya di Timeline
Aku menulis puisi
Aku memikirkannya di malam ini
Malam berbintang, tapi sepi
Ruangan kosong tapi ramai isi hati
Sekarang jiwa tak nampak hakikinya
Pikiranku kotor hanya karenanya
Memaki maki maki punya
Hanya keremehan dia buka
Sisanya tak tau kemana
Jika aku manusia, sayangi aku
Jika aku manusia, peluk aku
Jika aku manusia, pedulikan aku
Tetapi, jika aku tidak ada
Jika aku bukan siapa-siapa
Jika aku tak pernah lahir ke dunia
Ini adalah puisi akhir dunia
Disadur dari Line kepunyaan saya
Teruntuk para pembaca yang sudah sangat sebal dengan kelakuan saya di Timeline
Aku menulis puisi
Aku memikirkannya di malam ini
Malam berbintang, tapi sepi
Ruangan kosong tapi ramai isi hati
Sekarang jiwa tak nampak hakikinya
Pikiranku kotor hanya karenanya
Memaki maki maki punya
Hanya keremehan dia buka
Sisanya tak tau kemana
Jika aku manusia, sayangi aku
Jika aku manusia, peluk aku
Jika aku manusia, pedulikan aku
Tetapi, jika aku tidak ada
Jika aku bukan siapa-siapa
Jika aku tak pernah lahir ke dunia
Ini adalah puisi akhir dunia
Disadur dari Line kepunyaan saya
Komentar
Posting Komentar