Ceritaku dan Doi #3 (pendek) Sabtu pagi sekitar jam 10 aku selesai keluar dari ruang lab kimia. Sehabis brainstorming dan goldenways :v, aku lansung saja mengambil hape nokia, untuk menelpon. Sial, pulsanya habis .__. . Akh, ada Adri, aku pinjem hapenya ah :3. "Drik, pinjem hapenya dong, pulsaku habis :) 0.0" *memberi hape. kuketik nomor telepon ortu secara cepat. Yah, kadang suasana perut yang lapar membuat hayati tergesa-gesa :D . "ah, udah nyambung" *sambil nempelin hape ke telinga "uh, kok lama ya.... mungkin lagi di sile" *tunggu , apaan tuh.... o.o *KENAPA, ada dia lagi :"""" *bukannya dia ngga ikut jamb*** *ah, dia kan anak *****r :)))))) Aku yang sedang menelpon berusaha berkonsentrasi. Sulit Tiba-tiba saja dia sudah didekat Ku dan Adri. Sepertinya sedang mencari sesuatu. AAAAAAAHHHH. Rambut merahnya yang terurai dan kacamata hitamnya yang manis membuat nada telepon yang tak diangkat menjadi tak terdengar. Aku masih dalam suasa